Annisa Fitri R. - Penjelajahan Ke Bromo
Penjelajahan ke Bromo
Menurut
aku hal yang aku tak akan lupakan saat pergi studi lapangan adalah ke Bromo. Pertama-tama
kita dari Universitas Airlangga menaiki bus masing-masing untuk berangkat dari
Surabaya ke Malang, yang bertepatan dengan kota Batu. Kita tiba di hotel Kusuma
Agrowisata pada saat malam hari sekitar jam 8 malam. Kemudian, kita semua
mengambil koper dari bus dan memasukkannya ke dalam kamar masing-masing untuk
berisitirahat.
Aku
sekamar dengan Quinta, Naya dan Allyna. Kita menginap di lantai dua dengan kamar
yang paling ujung. Ketua angkatan kita sudah mengingatkan untuk beristirahat
dan bangun jam 10.30 malam. Aku dan teman-teman aku tidak bisa tidur, bahkan
aku hanya bisa tertidur sekitar 15 menit saja. Akhirnya, aku dengan yang lain hanya
membicarakan apa saja yang kira-kira kita bakal lakukan di Bromo. Sampailah jam
10.30 tetapi kamar kita tidak di call
sama resepsionisnya, sehingga kita memutuskan untuk berganti baju. Jam 11.30
kita semua berangkat ke elf masing-masing. Aku terpisah dengan teman sekamarku.
Sebelum pergi dengan elf, kita diberi box
sarapan terlebih dahulu.
Kemudian,
kita baru berangkat pada jam 12.00 malam. Kita semua dalam elf masih mengantuk,
apalagi aku belum tidur sama sekali. Jadi, aku dan yang lain tertidur selama
kurang lebih 3 jam. Tibanya waktu jam 3-an aku tidak tahu kita berada dimana
tapi kita semua berpencar untuk mencari jeep kita masing-masing. Aku seharusnya
berada di jeep nomor 38, tetapi karena keadaan sangat gelap aku tidak menemukan
teman-teman yang satu jeep denganku.
Tanpa
disadari waktu sudah pukul jam 4 pagi. Dengan sekejap ada satu elf yang
berhenti tepat di sebelah aku. Aku tersentak kaget. Salah satu yang keluar dari
elf adalah teman sekamarku yaitu, Naya. Aku mengajaknya untuk satu jeep denganku,
dan ia menyetujui. Setelah berjalan kesana-sini kita berdua berpapasan dengan
salah satu ketua angkatan kita. Farraz mengatakan kepada kita tidak harus
sesuai kelompok yang tertera di buku stulap. Kemudian ia menemukan jeep yang
membutuhkan dua orang. Tepat sekalih bisa diisi dengan aku dan Naya. Kita
berterimakasih kepada Farraz dan memasuki jeep. Jeep itu berwarna krem dan
didalamnya terdapat empat laki-laki. Ada Aldo, Rangga, Faishal dan Rajab.
Selama
perjalanan aku tertidur dan tiba-tiba kita sampai pada semua tempat dimana
orang-orang pada turun. Suasana masih sangat gelap, aku bahkan tidak bisa
melihat dengan jelas. Aku membawa payung karena situasi saat itu sedang hujan.
Aku lupa membawa jas hujan, jadi aku membelinya dengan harga yang cukup mahal.
Aku dengan Naya mendaki ke atas kemudian berpapasan dengan Rania Azzah, Aska,
Ais, Naura, Syakirah dan Malika. Teman-temanku menaiki tangga keatas untuk
melihat sunrise. Tetapi ternyata cuaca
saat itu sangatlah buruk sehingga yang terlihat hanya kabut. Aku sudah cukup
lelah apalagi dengan suasana hujan, aku tidak sanggup pergi ke atas. Akhirnya
kita hanya berfoto-foto di tengah tangga kemudian turun ke bawah. Di bawah, aku
dan teman-temanku memasuki ke warung kecil dan membeli energen. Aku menghabiskannya
karena aku kedinginan dan membutuhkan minuman yang panas. Selesai meminum
energen, waktu sudah menunjukkan pukul 05.30 pagi.
Kita
semua disuruh untuk segera kembali ke jeep masing-masing. Aku dan Naya nyasar
mencari-cari jeep kita dan akhirnya berpapasan dengan teman sekelompok jeep.
Kita sudah lengkap berenam. Kita mencari-cari sampai turun ke bawah dan mendaki
ke atas lagi dan akhirnya kita berpapasan dengan orang yang mempunyai jeep yang
kita cari tersebut. Aku dan Naya senang karena dalam jeep tersebut ada tas kita
yang berisi baju dan untungnya tidak hilang sehingga itu bisa diyakini bahwa
jeep itu benar.
Lalu,
kita bergerak ke Kawah Bromo. Sampai disana aku dan Naya berpapasan dengan
Quinta dan ia mengajak kita untuk menaiki kuda. Aku tidak pernah menaiki kuda
selama hidupku dan kemaren pada saat di Kawah Bromo adalah pertama kaliku. Aku
cukup senang walaupun aku agak norak tetapi sangat berkesan untukku. Aku sempet
ketakutan pada saat kudanya mendaki ke atas Bromo walaupun didampingi dengan
orangnya karena aku mempunyai rasa takut atas ketinggian. Sesampai di atas,
ternyata aku sampai bareng dengan Naya. Sampai disana aku berfoto-foto dengan
teman-temanku. Beberapa temanku ada yang naik keatas lagi walaupun hanya dipenuhi
dengan kabut. Setelah foto-foto, aku memutuskan untuk turun ke bawah bareng
dengan Naya.
Setelah
sampai di bawah, aku berfoto-foto lagi dengan kuda yang aku naiki. Setelah
selesai, aku diturunkan tempat dimana teman-teman satu angkatanku berkumpul dan
aku membayar kepada orangnya. Disana aku hanya menghabiskan waktuku dengan
berfoto-foto. Lalu kita berlanjut ke Bukit Teletabis.
Di
Bukit Teletabis kita diberi waktu seperti di Kawah Bromo untuk berfoto-foto. Indahnya
alam di Indonesia membuatku terkagum. Lalu aku ditemani dengan Naya dan Quinta
mengambil foto-foto di Bukit Teletabis. Aku melihat teman-temanku melepaskan
jaket angkatannya. Entah kenapa aku tidak berani melepaskan karena aku merasa
kedinginan. Sebenarnya tidak separah itu dinginnya, tetapi karena hembusan
angin yang cukup kuat itulah yang membuat tubuhku menggigil bahkan tanganku
sampai mati kedinginan.
Setelah
itu, kita berlanjut menuju ke Pasir Berbisik. Disitu aku bareng dengan Quinta,
Naya dan Bintang tidak turun dari jeep sambil mendengarkan lagu-lagu soundtrack dari film “The Greatest
Showman”. Kemudian, tiba waktunya untuk kita berangkat kembali ke elf.
Sesampainya di elf, kita semua tertidur dan akhirnya sampai di restoran untuk
makan siang yang bernama Rumah Makan Bromo Asri. Karena udara disana cukup
panas, akhirnya kita semua berganti baju dengan kaos hitam. Lalu kita berlanjut
ke tempat oleh-oleh yang bernama Brawijaya. Disana terdapat berbagai varian oleh-oleh
yang terdiri dari berbagai aksesoris, mainan sampai makanan dan keripik buah khas
malang. Menurutku, walaupun hari itu sangat melelahkan. Tetapi menurutku penjelajahan
ke Bromo itu sangat menyenangkan karena itu adalah pertama kalinya aku kesana
dan ditemani dengan teman-teman seangkatan Heksadraga.


Komentar
Posting Komentar