Gemerlap Bintang Langit - Dari Kereta Api ke Pesawat Terbang

Studi Lapangan merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa-siswi SMA Labschool Kebayoran. Studi Lapangan merupakan sebuah kegiatan dimana para siswa-siswi mengunjungi berbagai tempat untuk mendapatkan pengetahuan yang tidak didapatkan di sekolah. Studi Lapangan merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh angkatan di SMA Labschool Kebayoran.

Sebagai angkatan ke-16 SMA Labschool Kebayoran, angkatan Heksadraga juga berpartisipasi dalam kegiatan Studi Lapangan. Pada Studi Lapangan 2018, angkatan Heksadraga mengunjungi berbagai lokasi di provinsi Jawa Timur. Lokasi-lokasi yang dikunjungi sangat beragam dalam macamnya, mulai dari Universitas Airlangga, Museum Angkut, hingga mengunjungi Gunung Bromo. Agar siswa-siswi Heksadraga dapat mengunjungi lokasi-lokasi tersebut, dibutuhkan berbagai bentuk transportasi. Mulai dari kereta api hingga pesawat terbang, alat-alat transportasi tersebut membantu para siswa-siswi mencapai tujuannya dengan aman dan tepat waktu.

Pada hari pertama Studi Lapangan Heksadraga 2018, seluruh siswa-siswi Heksadraga berkumpul di Stasiun Gambir, stasiun kereta api utama Jakarta. Mereka berkumpul di lokasi dari 17:00 WIB untuk menunggu kereta api yang akan membawa mereka dari Jakarta ke Surabaya. Walaupun kereta api tersebut dijadwalkan untuk berangkat pada 21:00 WIB, siswa-siswi berkumpul pada 17:00 WIB agar semua siswa-siswi siap untuk berangkat menuju Surabaya. Setelah seluruh siswa-siswi telah masuk ke dalam kereta api, kereta api tersebut berangkat menuju Surabaya. Walaupun kereta api tersebut memiliki kecepatan maksimum 100 km/h, perjalanan tersebut memakan waktu hingga sepuluh jam karena kereta api tersebut butuh berhenti sejenak di kota Cirebon dan Semarang. Pada akhirnya, siswa-siswi mencapai kota Surabaya pada 08:00 WIB, dimana mereka langsung berpindah dari kereta api ke dalam bus mereka masing-masing.

Untuk mencapai lokasi-lokasi yang berada di Surabaya dan sekitarnya, siswa-siswi Heksadraga tidak dapat memakai kereta api karena lokasi-lokasi tersebut hanya bisa dikunjungi melalui jalan raya. Oleh karena itu, siswa-siswi membutuhkan 6 bus agar seluruh siswa-siswi dapat mengunjungi lokasi-lokasi tersebut. Mulai dari pangkalan TNI AL ARMATIM hingga sampai hotel Oval, bus-bus tersebut dipakai untuk mengantarkan siswa-siswi ke tujuan mereka. Pada hari esoknya, siswa-siswi juga memakai bus untuk mengunjungi Universitas Airlangga dan Balai Benih Palawija. Pada akhirnya, siswa-siswi berpindah dari Surabaya ke kota Batu dimana bus-bus tersebut menurunkan para siswa-siswi di hotel Agrowisata agar mereka dapat bersiap untuk mengunjungi Gunung Bromo.

Untuk mengunjungi Gunung Bromo, bus tidak bisa dipakai karena jalanan menuju Gunung Bromo terlalu curam untuk dilalui bus. Oleh karena itu, para siswa-siswi memakai mobil Elf untuk mencapai kawasan disekitar Gunung Bromo. Mobil Elf merupakan minibus yang bisa menampung 16 penumpang. Setelah perjalanan menuju pangkalan mobil Elf, siswa-siswi berpindah dari Elf mereka menuju mobil Jeep mereka masing-masing. Mobil Jeep digunakan oleh siswa-siswi karena medan di kawasan Gunung Bromo merupakan medan yang kasar dan bisa merusak berbagai komponen internal mobil kalau mobil tersebut tidak dipersiapkan untuk melaluinya. Mobil Jeep dipakai untuk mengantar siswa-siswi ke lokasi yang sulit dan jauh untuk dikunjungi, seperti puncak Bukit Cinta dimana siswa-siswi dapat melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo. Mobil Jeep juga digunakan untuk mengantar para siswa-siswi menuju kaki Gunung Bromo, lokasi Bukit Teletubbies, dan lokasi Pasir Berbisik. Walaupun mobil Jeep dapat mencapai berbagai macam lokasi yang sulit dicapai, untuk mengunjungi puncak kawah Gunung Bromo dibutuhkan tenaga kuda karena jalan menuju puncak kawah Gunung Bromo merupakan jalan yang licin dan curam sekali. Walaupun kebanyakan dari pemakaian alat-alat transportasi siswa-siswi Heksadraga ditutupi biayanya oleh SMA Labschool Kebayoran, untuk menaiki seekor kuda seorang siswa ataupun siswi butuh mengeluarkan sekitar Rp.125.000 karena pemakaian tenaga kuda tidak ditutupi biayanya oleh SMA Labschool Kebayoran. Setelah semua lokasi di kawasan Gunung Bromo telah dikunjungi, semua siswa-siswi kembali ke mobil Jeep mereka masing-masing dan balik menuju mobil Elf mereka masing-masing, dimana mereka balik menuju hotel Agrowisata untuk beristirahat.

Di hotel Agrowisata, terdapat berbagai macam alat transportasi yang bisa dipakai oleh siswa-siswi Heksadraga. Karena luasnya hotel Agrowisata, perusahaan yang mengelolanya menawarkan angkutan shuttle bus yang bisa dipakai oleh seluruh pengunjung untuk mengitari kawasan hotel. Perusahaan tersebut juga menyediakan sepeda untuk membantu para pengunjung mengitari hotel tersebut. Sebagai pengunjung hotel Agrowisata, siswa-siswi Heksadraga bisa memakai fasilitas-fasilitas transportasi tersebut tanpa dipunguti biaya apapun. Fasilitas-fasilitas tersebut sangat membantu siswa-siswi karena luasnya hotel Agrowisata dan banyaknya tempat yang bisa dikunjungi di dalam kawasan hotel.

Sehari setelah mengunjungi Gunung Bromo, siswa-siswi Heksadraga memakai ulang bus-bus mereka sebelumnya untuk mengunjungi berbagai lokasi di kota Batu. Di kota Batu, siswa-siswi mengunjungi berbagai macam lokasi menarik, mulai dari sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia, Museum Angkut, hingga taman hiburan Batu Night Spectacular.

Pada hari esoknya, siswa-siswi Heksadraga dijadwalkan untuk berpulang ke Jakarta. Untuk mempercepat perjalanan mereka, para siswa-siswi memakai pesawat terbang maskapai Garuda Indonesia, karena pesawat terbang hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk terbang dari Surabaya ke Jakarta. Setelah seluruh siswa-siswi telah mendarat di Jakarta, mereka semua diperbolehkan pulang menuju rumahnya masing-masing.

Menurut saya, hal ini mengesankan karena mencari dan mengumpulkan berbagai macam alat transportasi untuk ratusan jiwa merupakan hal yang cukup sulit dilakukan. Walaupun hal ini mengesankan, hal ini cukup diabaikan karena tidak semua orang tertarik pada aspek-aspek logisik dan transportasi dari sebuah kegiatan.

  

Saya bersama teman-teman saya di dalam mobil Elf menuju Gunung Bromo.



Saya bersama teman-teman saya di dalam bus menuju SMA Selamat Pagi Indonesia.

Komentar

  1. Transportasi ternyata menarik sekali kalau dilihat seperti itu, hebat juga yaa Labschool bisa melakukan semua hal itu!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer