Moch.Nafis Althaf R. - Hujan Menjadi Penyambut Kami

Januari kemarin, pada tanggal 22 januari hingga 27 januari. Siswa-siswi SMA Labschool Kebayoran angkatan Heksadraga melaksanakan sebuah kegiatan di luar kota yang bernama Studi Lapangan. Dari sekian kegiatan kami dalam studi lapangan yang paling menarik adalah saat kami bersama-sama menaiki gunung bromo dengan teman seangkatan pada kala bahagia dan tertawa bersama. Berawal dari kami menginap di sebuah hotel yang sangat besar di Batu, Malang, Jawa Timur menurut kami, yaitu AgroWisata hotel. Di tempat itu segala fasilitas pun ada, bisa di bilang lengkap dan jika dibandingkan dengan hotel Oval saat kami menginap di Surabaya sangatlah jauh fasilitas yang disajikannya. Memang jauh tempatnya dari kamar menuju lobby tetapi kami tidak jadikan itu sebagai keluhan. Tetap kita jadikan keluhan itu sebagai rasa kebersamaan yang tak akan terlupakan hingga kapanpun. Hotel Agrowisata menyajikan segala fasilitas diantaranya, kolam renang, lapangan sepak bola, penyewaan sepeda, dan lain-lain. Pemandangan yang disajikan pun sangat takjub dapat melihat kota Batu dari atas. Selama kami di Batu cuaca pun tidak bersahabat sering kali turun hujan. Begitu juga saat malam dimana yang kita tunggu-tunggu. Yaitu malam menuju gunung bromo. Kami istirahat di hotel dan dibangunkan pada pukul 23.00 WIB untuk kumpul dan berangkat menuju gunung bromo. Segala peralatan kami bawa, dari tas kecil, kaos ganti, jaket angkatan, jaket pelapis, sarung tangan, kamera, dan lain sebagainya. Saat kumpul di lobby, kami pun berangkat agak sedikit telat. Dikarenakan faktor kamar-kamar yang berjauhan dan ada beberapa hal penting yang harus disiapkan. Banyak juga teman yang telat bangun untuk berangkat dan ada juga yang belum menyiapkan barang-barangnya.  Kami pun tak masalah dengan mereka karena yang penting bagi kami adalah kebersamaanya. Kami semua menjalani hari demi hari selama studi lapangan dengan rasa bahagia dan senang. Tidak ada hari kami disana tanpa tertawa bersama teman-teman. Sambil menunggu teman-teman kami yang telat berkumpul. Saya dan sebagian teman-teman pun bermain billiard untuk mengurangi kebosanan menunggu. Setelah menunggu sekitar 1-2 jam akhirnya kami masuk kendaraan elf dengan membawa sarapan atau bekal yang diberikan oleh para guru. Yaitu, kotak yang berisi telor rebus, jus,roti, dan cemilan lain. Elf yang digunakan pun sangat banyak. Sekitar 45 elf untuk anak-anak heksadraga tapi jika dihitung semua dengan yang dipakai oleh orangtua murid dan guru bisa mencapai kurang lebih 50 elf.

Kami pun segera berangkat dari hotel Agrowisata dengan diawali cuaca hujan. Kami berharap agar hujan dapat berhenti dan sebentar, tetapi sayangnya tidak. Kami selama perjalanan cuaca hujan sangat deras dan memang banyak orang bilang kalo berkeinginan pergi ke daerah batu dan bromo tidak dianjurkan saat bulan januari karena sangat sering turun hujan dan ternyata itu benar. Selama perjalanan kami menikmati bersama dengan rintikan air hujan di jendela. Bersama teman-teman satu kelas sebelah ips 3 memang tidak semua hanya sebagian tapi kami merasakan keseruan dan kekompakan kami. Di elf kami mengobrol, mendengarkan lagu, foto-foto, membuat lelucon agar suasana tidak menjadi kaku tetapi menjadi cair. Perjalanan menuju gunung bromo sangatlah lama sekitar 3 sampai 5 jam. Selama perjalanan juga banyak yang tertidur. Setelah menunggu beberapa lama akhirnya kami sampai dengan disambut jeep-jeep bromo yang banyak dan juga tentunya rintikan hujan yang tak kunjung henti. Kami semua mencari jeep mana yang kami akan pakai karena sudah diatur maka agak rumit untuk mencarinya. Dengan suhu dingin, cuaca hujan, dan harus segera masuk ke dalam jeep masing-masing yang sudah diberikan nomor pada jeep tersebut. Akhirnya banyak dari kami yang susah mencari dan memakan waktu lama. Seharusnya guru membebaskan saja siswa-siswi nya masuk jeep mana aja dikarenakan factor waktu dan cuaca. Namun awalnya tidak tetapi karena sudah terlalu lama sekali akhirnya kami dibebaskan untuk menaiki jeep. Satu jeep berisi 5 orang. Jeep pertama saya bersama gijel, wikandaru, ronna, abel, dan raja. Selama di jeep kami pun mengobrol dan berdoa agar hujan tetap berhenti namun sayang hingga jeep sampai di parkiran atas sebelum bromo view point hujan pun tak berhenti. Akhirnya kami semua keluar jeep dan berjalan ke atas dengan basah-basahan. Saat perjalanan ke atas saya berpisah dengan rombongan jeep saya. Saya bersama jepri dan gijel. Kami bertiga berjalan ke atas dan berusaha cepat-cepat ke atas supaya dapat foto-foto saat masih sepi. Tetapi setelah sampai diatas ternyata kami harus menaiki tangga dan akhirnya bertemu teman-teman lain di warung-warung pinggir jalur penanjakan dari parkiran bromo view point tersebut. Saat sudah bertemu teman-teman lain kami pun bersama-sama menuju ke atas dengan menaiki tangga yang sangat curam. Ditambah dengan suhu dingin, hujan deras, baju basah, dan fisik yang tidak dipersiapkan sangatlah berat. Akhirnya setelah sampai diatas kami berfoto bersama. Tidak hanya berfoto tetapi kami juga bernyanyi dan tertawa meskipun banyak pengunjung diluar rombongan kami yang datang. Sekitar 1 sampai 2 jam saya dan kawan-kawan diatas. Saya dan teman saya ditugaskan oleh guru dan ketua angkatan untuk menjadi orang penyapu. Maksud dari penyapu adalah orang yang paling terakhir dari rombongan untuk mengecek apakah ada yang tertinggal apa tidak. Akhirnya saya dan gijel bersama pak doni orang yang terakhir turun dari bromo view point. Sampai dibawah kami duduk dan beristirahat sebentar di sebuah warung-warung. Banyak yang memesan mie rebus dan juga teh panas karena untuk menghangatkan tubuh. Cuaca saat itu masih hujan deras. Setelah itu kami turun kebawah dan menaiki jeep apa saja karena agar tidak rumit dan memakan waktu lama. Perjalanan kami dilanjutkan ke padang pasir disana kami berfoto-foto dan menaiki kuda. Disana sekitar 1-2 jam dan diakhiri dengan foto angkatan. Setelah itu kami langsung menuju bukit teletubbies. Bukit hijau yang cantik dan indah. Kami disana berfoto-foto dan makan sarapan nasi kotak yang diberikan oleh bapak ibu guru. Sekitar 1 jam kami disana lalu kami melanjutkan perjalanan kami menuju pasir berbisik. Disana saya dan beberapa teman sudah sangat lelah sehingga kami hanya menyempatkan waktu untuk foto bersama dan segera menaiki jeep untuk beristirahat. Setelah 1 jam saya menunggu di jeep akhirnya selesai dan kami semua yang lain naik ke jeep masing-masing untuk pulang. Kami pulang dengan jeep diantar hingga terminal jeep setelah itu kami ganti baju dan masuk ke elf seperti awal pemberangkatan tadi. Saya sangat senang bisa melakukan penanjakan gunung bromo dengan bersama teman-teman heksadraga. Tidak ada rasa bosan dan sedih selama studi lapangan. Banyak momen kebersamaan yang tak bisa terbayangkan dan terlupakan oleh saya selama hidup. Susah, senang, repot, tersenyum, tertawa kami 1 angkatan lakukan bersama. Sampai jumpa kawan-kawan di kegiatan berikutnya.

Komentar

Postingan Populer