Keisha Karinna A - Belajar Bersyukur Dari SMA Selamat Pagi

  SMA Labschool Kebayoran, setiap tahunnya selalu mengadakan suatu kegiatan yang di namakan Studi Lapangan. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan diawal semester kedua dan diadakan di luar kota. Pada kesempatan kali ini, saya dan teman-teman seangkatan saya akan pergi menuju Surabaya dan Malang. Kegiatan kami ini akan diadakan mulai dari tanggal 22 Januari 2018 hingga 27 Januari 2018. Menurut saya hampir semua kegiatan yang kami lakukan sangatlah berkesan dan tak terlupakan. Kebersamaan yang terjalin di antara kita membuat kegiatan ini jauh lebih menyenangkan. Namun, dari banyaknya kegiatan yang berkesan, disini saya hanya ingin menceritakan satu hal saja.
   Jumaat 26 Januari 2018, sekitar pukul 09:00 kami seangkatan melanjutkan perjalanan kami menuju sebuah SMA yaitu SMA Selamat Pagi. SMA ini terletak di sebuah kota yang bernama kota Batu yang berada di kawasan daerah Jawa Timur. Sesampainya di SMA Selamat Pagi ini kami disambut oleh beberapa murid yang memakai baju adat yang mewakili daerah asal mereka. Setelah penyambutan itu, kami diarahkan untuk menuju sebuah tempat yang dikenal dengan Transformer Center
  Sesampainya di ruangan itu, kami pun dipersilahkan  untuk duduk. Acara pun dimulai dengan diberinya sebuah sambutan oleh kepala sekolah dari SMA Selamat Pagi. Dalam sambutannya itu, ia menceritakan sedikit hal tentang sekolah ini. Ia menjelaskan bahwa sekolah ini didirikan pada tahun 2007 oleh Bapak Julianto. Sekolah ini adalah sebuah sekolah yang tidak memungut biaya sedikit pun kepada siswa dan siswinya. Namun, untuk menjadi murid di sekolah ini ada dua syarat yaitu peserta didik merupakan keluarga yatim piatu dan tidak mampu dalam segi ekonomi untuk bersekolah.
Sekolah ini pun menerima murid dari seluruh Indonesia, dari Sumatra hingga Papua. Jumlah penerimaan murid untuk SMA ini berdasarkan jumlah presentase agama di Indonesia, misalnya SMA Selamat Pagi ini akan menerima murid yang beragama islam lebih banyak dibandingkan agama lainnya.
  Kepala sekolah pun juga menceritakan bahwa dulu para alumni angkatan pertama setelah lulus mereka tidak ingin balik ke daerah asal mereka karena mereka tidak tahu akan menjadi apa dan ngapain ketika mereka balik nantinya. Akhirnya mereka pun tetap menetap di sekolah ini. Lalu, mereka pun di ajarkan sebuah ilmu mengenai enterprenuerhsip. Hari demi hari berlalu akhirnya mereka memulai memperaktikkan ilmu mereka dan diberi modal untuk menjalankan usaha. Mereka pun memulai usaha pertama mereka yaitu membuat keripik singkong dengan selai coklat yang dinamakan dengan sebutan Choco Banana. Ternyata produk mereka ini cukup digemari oleh banyak orang. Akhirnya mereka mulai merintis berbagai usaha lainnya dengan keinginan dan keteguhan yang besar. Di awal mereka diberikan sebuah tantangan untuk mendapatkan penghasilan 50 juta dalam sebulan, namun siapa sangka dengan usaha yang keras dan tidak pantang menyerah mereka dapat melampaui target tersebut, mereka mendapatkan omzet lebih dari seratus juta. Tahun pun berganti hingga akhirnya mereka dapat menjadi entreprenuer yang sangat sukses. Pada tahun 2017 mereka mendapatkan omzet sebesar 25 miliyar, angka yang sangat fantastis dan mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya akan mendapat untug sebesar itu. 
  Mereka pun makin menggali potensi usaha, hingga sekarang mereka mengelola berbagai divisi dalam bisnis, seperti produksi, marketing, engineering hotel dan lainnya.
  Setelah sambutan dan bercerita menegenai SMA Selamat Pagi, kami diperlihatkan sebuah video yang menurut saya sangat menyentuh hati saya. Video yang berdurasi tidak lebih dari 5 menit ini menceritakan latar belakang murid-murid yang bersekolah disini ada yang mereka tidak mengenal orang tuanya sama sekali, ada yang sejak bayi dititipakan di panti asuhan dan masih banyak lagi. Video ini juga memperlihatkan perjuangan dan kesuksesan mereka. Kesuksesan yang akhirnya dapat membawa mereka mengunjungi negara-negara yang mungkin tak pernah terpikirkan untuk dapat mengunjungi negara tersebut. Tak terasa air mata saya dan beberapa teman-teman saya pun mengalir begitu saja saat menyaksikan video pendek ini. Perasaan sedih dan bersyukur karena mendapatkan kehidupan yang lebih baik muncul di benak saya.  Video pendek itu juga membuat saya sadar bahwa masih banyak orang-orang yang jauh hidupnya lebih sulit dibandingkan saya dan itu sangat membuka pikiran saya.
  Setelah beberapa acara di Transformer Center, kami diarahkan ke sebuah teater outdoor yang tak jauh dari tempat kami berada. Di teater tersebut, kami disajikan sebuah pertunjukkan mengenai keberagaman suku bangsa di Indonesia. tetapi dengan keberagaman tersebut rakyat Indonesia tetap bersatu. Pertunjukkan diawali dengan, keluarnya seorang anak yang memakai kostum seorang pahlawan yang sangat kita kenal yaitu Ir. Soekarno. Ia membacakkan sebuah pidato yang pernah disampaikan oleh Ir.Soekarno mengenai persatuan. Pertunjukkan pun berlanjut dengan cukup seru, mereka memperlihatkan berbagai keragaman kebudayaan yang ada di Indonesia di mulai dari baju daerah hingga tarian. Tak terasa waktu pun berlalu, pertunjukan ini pun juga harus berakhir.
  Acara pun di lanjutkan dengan dengan tour di sekolah ini, kami melihat hotel yang berada disini, kami juga mengunjungi supermarket yang menjual berbagai produksi dari SMA Selamat Pagi ini mulai dari makanan hinga pakaian. Kami juga mengunjungi berbagai tempat ibadah yang ada disana, kami juga mengungi sebuah tempat bermain yang di sebuh “ Adventure Land “ dan mengunjungi berbagai fasilitas lainnya yang berada di sekolah ini.           
  Hari pun semakin siang, kami pun akhirnya balik ke bus untuk melanjutkan perjalanan kami. Saya pun merasa mendapatkan pengalaman dan pelajaran yang berharga dari sekolah ini. Saya merasa harus menjadi lebih bersyukur terhadap kehidupan yang saya miliki dan saya juga harus bekerja keras dalam mendapatkan sesuatu, karna dari sekolah ini saya makin yakin bahwa tiada usaha yang mengkhianati hasil.
Terima kasih SMA Selamat Pagi atas pengalamannya, sampai bertemu kembali!


Komentar

Postingan Populer