Savia Salsabila Adityawan - Ucapkan Selamat Pagi Kepada Pengusaha

Pengalaman mengesankanku saat melakukan studi lapangan ke Surabaya dan Malang adalah ketika aku mengunjungi SMA Selamat Pagi. Saat pertama turun dari bis menuju tempat pertemuan, yang ada di dalam pikiranku adalah SMA negeri yang biasa aku lihat di Jakarta. Saat memasuki wilayah sekolah hal pertama yang aku lihat adalah gedung yang aku kira adalah gedung sekolah mereka. Perjalanan sebentar lalu pada akhirnya aku melihat tulisan besar “Welcome” di depan sebuah bangunan. Aku berpikir bersama teman-temanku apakah ada wahana permainan di sebelah sekolahnya ? Bentuk gedungnya yang unik dipadukan dengan warna-warna cerah membuatku semakin penasaran.

Saat aku dan teman-temanku mulai memasukinya, aku mulai berpikir, mungkin ini sekolah penelitian seperti SMK. Sebelum masuk ke gedung-gedung yang aku kira ‘tempat penelitian’ ada sebuah patung robot transformer terbuat dari besi yang di daur ulang. Wilayah yang akan kami masuki bernama Transformer Center. Kami diarahkan ke sebuah gedung pertemuan yang dindingnya terbuat dari bambu. Ketika aku memasuki gedung tersebut ada beberapa meja berisi produk yang ingin dijual, kursi yang tertata rapi, dan LCD serta panggung. Kami duduk lalu disambut oleh kepala sekolah SMA Selamat Pagi. Di awal pembukaan kepala sekolah tersebut menyajikan video seputar SMA Selamat Pagi. Dalam video tersebut diceritakan tentang kehidupan siswa-siswi SMA Selamat Pagi. Diceritakan mereka juga sudah keliling dunia seperti Singapura, HongKong, dan masih banyak lagi. Kepala sekolah itu menceritakan bahwa anak-anak SMA Selamat Pagi semuanya dulu merupakan anak yatim piatu yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka berasal dari berbagai penjuru Indonesia datang ke SMA Selamat Pagi. Mereka diajarkan berbagai pelajaran sekolah dan hidup secara gratis.

Dulu, angkatan pertama mengalami kesulitan dikarenakan sekolah gratis itu kekurangan dana. Kepala sekolah mengajukan pendapat dengan membuat siswa-siswi SMA Selamat Pagi menjadi entrepreneur. Salah satu produk terlaris yng mereka jual adalah Choco Banana yang menghasilkan keuntungan 25 Miliar Rupiah. Saat kami semua mendengar angka itu kami semua bersorak sambal tepuk tangan. Bagaimana mengumpulkan 25 Miliar hanya selama generasi 1 angkatan ? Sejak saat itu SMA Selamat Pagi meluaskan berbaga usaha seperti hotel, pariwisata, kerajinan, dan lainnya. Aku sangat kagum bagaimana di saat mereka belajar mereka juga bisa menghasilkan uang yang sangat besar secara bersamaan.

Setelah pembukaan, kami diarahkan ke panggung yang besar, seperti yang aku lihat di taman hiburan. Kami duduk di balkon atas sementara guru-guru duduk di balkon bawah. Saat aku sedang berbincang dengan teman, tiba-tiba musik mulai. Penampilan budaya Indonesia diperlihatkan. Penampil yang ada di panggung merupakan murid SMA Selamat Pagi. Aku terpesona dengan gerak-gerik tarian mereka yang gemulai serta atraksi lompat dan jungkir balik mereka yang menegangkan. Aku sampai mengabdikan penampilan tersebut dengan video kamera. Belum lagi saat penampilan ada adegan dimana siswa-siswa pemain tersebut mendekati penonton dan membagikan mawar kepda siswi sekolahku. Semua temanku berusaha mendapatkannya. Seusai penampilan kami diberikan waktu untuk berfoto dengan pemain-pemainnya. Para siswi dan guru perempuan berebut dikarenakan beberapa pemain yang tampil bisa dibilang mukanya ganteng, dan aku juga sempat berfoto dengannya.

Setelah penampilan tersebut kami diajak berkeliling SMA Selamat Pagi. Kami dibagi per kelas untuk kelompoknya. Pertama, kami diajak ke arah pintu masuk. Disana ada 3 gedung berbeda. Ke arah gedung tersebut ada yang menarik dengan jalan setapaknya. Jalan menuju ke sana sangat berwarna dengan bentuk bermacam seperti lingkaran disertai quotes yang terpampang di tanah sebagai kalimat penyemangat untuk siswa-siswi di sana. Kami memasuki gedung tersebut. Gedung itu merupakan salah satu usaha bisnis mereka yaitu perhotelan. Hotel tersebut dalamnya sangat bersih dan arsitektur yang modern. Kami diperlihatkan isi kamarnya. Kamarnya juga sangat bersih dengan dekorasi warna yang unik. Ingin rasanya aku menginap di sana.

Selanjutnya kami diajak menuju ke dalam Transformer Center lagi. Di sana kami diajak berbagai tempat usaha mereka seperti hidroponik, wisata, perkebunan, dan lainnya. Saat kami ke peternakan, banyak sekali jenis binatang di sana. Ada burung, ayam, kelinci dan masih banyak lagi. Kami memasuki peternakan kelinci dan kami diijinkan bermain dengan kelinci-kelinci tersebut. Uniknya, tempat perternakan tersebut luas dengan miniatur-miniatur gedung seluruh dunia yang kecil sebagai tempat bermain kelinci seperti Great Wall of China, Eiffel Tower, dan Pisa Tower. Saat sholat jumat, siswi sekolahku mengunjungi tempat usaha pembuatan Choco Banana. Di sana kami diajarkan bagaimana pembuatan produk pembuatan makanan tersebut. Proses pembuatannya sangat mudah dan tidak memerlukan mesin maupun bahan kimia. Pengawat makanannya saja terbuat hanya dari garam. Mereka juga mendaftar rencana produk-produk mereka yang baru di sebuah papan besar. Tidak lupa aku membeli banyak Choco Banana di toko oleh-oleh SMA Selamat Pagi. Setelah itu kami juga mengunjungi tempat usaha hidroponik. Siswa-siswi di sana menjual produk-produk hidroponik mereka lalu menggunakan pendapatannya untuk membeli bahan-bahan makanan untuk keseharian mereka.



Saat makan siang, saya dan temen saya sempat berbincang dengan salah satu murid disana yang menjaga stand produk Choco Banana. Ia berasal dari Malaysia yang bertinggal di perbatasan Kalimantan. Ia bercerita sebelum ke SMA Selamat Pagi mereka tidak mempunyai siapa-siapa, tetapi sesampainya di sana, mereka langsung jatuh cinta dengan sekolahnya dan tidak mau keluar walaupun sudah lulus. Ia juga menjelaskan sifat saat dia masih di Malaysia dan ketika SMA Selamat Pagi berubah karena di sekolah tersebut tidak hanya diberikan pelajaran sekolah kurikulum 2013, tetapi juga pelajaran hidup yang berguna ketika mereka lulus dan merambah ke dunia luar. Itulah pengalaman saya yang tidak terlupakan saat studi lapangan.

Komentar

Postingan Populer