ALMIRA EDRIA S - MOMEN YANG MENGESANKAN SAAT STUDI LAPANGAN TAHUN INI


 MOMEN YANG MENGESANKAN SAAT STUDI LAPANGAN TAHUN INI

Studi lapangan adalah kegiatan tahunan yang dilakukan oleh para siswa-siswi kelas XI di SMA Labschool Kebayoran. Kegiatan studi lapangan biasa dilaksanakan di daerah Jawa Timur pada bulan Januari selama 6 hari. Studi lapangan adalah salah satu kegiatan yang paling dinanti-nantikan oleh para siswa-siswi kelas XI. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat angkatan dan mempelajari tentang keadaan di luar Jakarta. Pada tahun ini, angkatan Heksadraga menjalani kegiatan studi lapangan di kota Surabaya dan Batu, Malang.

Beberapa momen yang sangat mengesankan saat studi lapangan tahun ini adalah saat kami semua bepergian menuju gunung Bromo. Kami semua diaharuskan untuk bangun pada jam 11 dan sudah siap di lobby hotel pada jam 11.30. Kami disediakan 17 mobil ELF. Perjalanan menuju Bromo dari hotel memakan waktu sekitar 4-5 jam. Pada saat perjalanan, tiba-tiba cuaca memburuk dan hujan. ELF yang saya tumpangi mendadak mogok dan tidak bisa jalan. Akhirnya AC mobil dimatikan agar mobil bisa bergerak dan semua kaca dibuka agar kami dapat udara angin luar. Setelah mobil berhenti karena mogok beberapa kali saat menanjak menuju puncak Bromo, akhirnya kami sampai juga ke tempat pemberhentian dan kami harus pindah menaiki jeep. Pada saat itu, hujan sudah sangat deras dan udara sangat dingin, tetapi kami tetap melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung Bromo menaiki jeep. Kami diturunkan di tengah2 gunung dan kami harus mendaki ke puncak. Keadaan cuaca saat itu makin memburuk dan angin pun tambah kencang. Pada akhirnya, saya dan Deyna ditawarkan untuk menaiki ojek agar cepat sampai ke atas. Awalnya kami berdua ragu karena harga yang ditawarkan oleh tukang ojek tersebut sangat mahal, 200 ribu rupiah untuk berdua dan setelah berfikir2 kami lebih baik jalan dibandingkan membayar uang sebanyak itu. Setelah bernego dengan tukang ojek tersebut akhirnya kami hanya membayar 20 ribu untuk kami berdua. Saat sampai di puncak, kami semua memiliki ekspektasi untuk melihat sunrise tetapi hujan tidak mereda tetapi makin kencang. Pada awalnya saya ingin berfoto-foto dengan pemandangan sunrise Bromo tetapi sayang kami tidak dapat melihatnya. Setelah 5-10 menit berada di puncak Bromo saya dan Keisha turun ke daerah tempat jeep kami parkir karena kami sudah tidak tahan dengan dinginnya udara dan hujan yang tidak berhenti-henti. Kami akhirnya berpisah dan masuk ke jeep masing-masing untuk menuju ke tempat selanjutnya.

Destinasi selanjutnya yang kami kunjungi adalah Pasir Berbisik. Pasir Berbisik terletak tidak jauh dari puncak bromo, berada di sebelah timur kawah bromo yakni di ketinggian 2000m dari permukaan laut. Seperti namanya, Pasir Berbisik ini merupakan hamparan pasir yang sangat luas. Konon, nama terserbut diberikan karena angin yang sangat kencang sehingga lautan pasir tersebut terlihat seperti bergerak dan membuat gelombang-gelombang. Awalnya, saya tidak ingin turun dan hanya ingin berdiam diri di jeep karena angin yang sangat kencang dan saya sudah mulai tidak enak badan, tetapi beberapa teman-teman saya menghampiri jeep saya dan membujuk saya untuk turun dan berfoto-foto. Disana juga banyak kuda-kuda yang dapat kami naiki untuk berkeliling maupun dinaiki hanya untuk berfoto. Sayangnya, saat kami berada disana cuaca sedang tidak cerah karena hujan yang berlangsung dari sehari sebelum kami berada di bromo, sehingga saat kami ingin berfoto yang terlihat hanya pasir dan embun. Tidak terlalu banyak hal yang dapat kami lakukan disitu selain berfoto atau menaiki kuda. Saat cuaca mulai cerah dan embun mulai menipis kami langsung buru-buru untuk berfoto agar dapat terlihat bukit hijau yang sangat indah. Setelah kurang lebih satu jam kami berada di Pasir Berbisik, kami kembali masuk ke jeep dan menuju ke tempat lain, yaiut bukit Teletubbies.

Medan yang dilalui selama berada di bromo sangat tidak rata, sehingga sering kali kepala saya tejeduk atap jeep karena jalanan yang dilalui sangat tidak rata. Sering juga mobil kami terciprat air kotor dan pada akhirnya beberapa dari kami terkena air tersebut karena kaca mobil dibuka oleh pak supir. Lautan pasir yang kami lalui juga membuat kendaraan kami kesulitan untuk melaju, dikarenakan sering kali ban mobil kami ambles masuk kedalam pasir. Tetapi, karena saya adalah seseorang yang menyukai tantangan, melewati jalan seperti ini memberi rintangan dan sensasi tersendiri. Selama perjalanan menuju Bukit Teletubbies, kami dapat melihat keindahan alam di sekitar Bromo. Kami melewati savanna-savanna yang sangat luas dan kami semua tercengang dan tidak bisa berkata-kata selama perjalanan. Kami semua bersyukur telah diberikan kesempatan untuk melihat anugrah Allah. Setelah lebih dari sepuluh menit, kami pun sampai di Bukit Teletubbies.

Bukit Teletubbies terletak persis di sisi bromo, tidak jauh dari tempat Pasir Berbisik. Bukit Teletubbies ini, seperti namanya diberi berdasarkan serial TV anak-anak yaitu Teletubbies. Bukit-bukit yang ada disini memiliki kemiripan dengan serial TV tersebut. Bukit-bukitnya memiliki warna yang sangat indah gradasi hijau tua dan hijau muda, angin pun juga kencang dan membuat saya merasa bahwa saya tidak lagi berada di Indonesia. Cuaca pun sudah sangat bersahabat sehingga awan sudah terlihat sangat biru dan kabut juga hanya ada di puncak bukit-bukit tersebut. Disini, kami diperbolehkan untuk menaiki bukit-bukit tersebut dan kami dapat berfoto-foto di sekitar bukit tersebut. Banyak juga pedagang makanan yang menjual bakso dan lain-lain. Karena saya dan beberapa teman saya lapar akhirnya kami membeli bakso yang dijual disana. Kami diberi waktu yang cukup lama disini agar kami dapat istirahat dan sekaligus betul-betul menikmati keindahan pemandangan Bukit Teletubbies. Ini adalah singkat cerita tentang pengalaman yang paling mengesankan selama perjalanan stulap tahun ini. Ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi Bromo dan lebih senangnya lagi saya dapat mengunjunginya dengan teman-teman saya. Semoga suatu hari nanti kami seluruh Heksadraga dapat kembali ke Bromo dan berlibur bersama.


Komentar

Postingan Populer